Friday, January 18, 2019

Wajah Baru Ertiga Belum Sanggup Saingi Avanza dan Xpander


Suzuki Ertiga. Foto: dok Suzuki Suzuki Ertiga. Foto: dok Suzuki

Suzuki Ertiga tampil serba baru pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS), April 2018 lalu. Suzuki memang merombak habis-habisan Ertiga mulai dari tampilan eksterior, interior, hingga mesinnya.

Suzuki Ertiga terbaru menjadi penyegaran di mobil-mobil jenis Low MPV. Sayangnya, Ertiga baru belum bisa menyaingi mobil sejuta umat Toyota Avanza. Avanza yang terakhir dipermak tahun 2015, sanggup bertengger di posisi puncak mobil terlaris se-Indonesia.


Sepanjang tahun 2018, Ertiga ada di tempat ke-11 di bawah Honda HR-V. Dalam data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Suzuki mengirimkan 32.592 unit Ertiga ke diler-dilernya seluruh Indonesia.

Selisihnya cukup jauh kalau dibandingkan dengan Avanza. Avanza tampang lama terkirim sebanyak 82.167 unit. Tak hanya Avanza, model baru Mitsubishi Xpander juga mencatatkan prestasi tersendiri. 75.075 unit Xpander dikirim ke diler-diler Mitsubishi se Indonesia.

Kalau Xpander perdana datang ke Tanah Air tahun 2017 dan bisa membayangi Avanza dalam kurun waktu satu tahun berbeda halnya dengan Ertiga.

Ertiga sudah hadir lebih dulu daripada Xpander. Tahun 2013 Ertiga ikut meramaikan pasar Low MPV Indonesia. Pada tahun tersebut, Ertiga terkirim sebanyak 63.318 unit.

Meski belum bisa membayangi Avanza, setidaknya penjualan Ertiga masih stabil tiap tahunnya di kisaran angka 35.000-an unit.

Secara harga, Ertiga dijual dengan banderol yang mirip dengan Low MPV pada umumnya. Ertiga termurah dijual seharga Rp 193 juta serta termahalnya Rp 238,5 juta. Sedangkan Xpander, harga termurahnya Rp 204,1 juta dan termahal Rp 258,9 juta.

Sementara Avanza versi terbawahnya lebih murah di antara ketiganya yaitu Rp 188 juta. Veloz, varian tertinggi Avanza harganya menyentuh Rp 239 juta.(dry/ddn)

Dina Rayanti -

Sumber: detikOto, Kamis, 17 Jan 2019
-------------------
Ertiga Butuh Waktu Kejar Avanza-Xpander, Mobil Balap Toyota Supra

Suzuki Ertiga. Foto: dok Suzuki Suzuki Ertiga. Foto: dok Suzuki

Bermodalkan tampang baru, Ertiga masih butuh waktu untuk bisa menyaingi duet Low MPV terlaris Avanza-Xpander. Ditambah mobil balap Toyota Supra menjadi berita menarik sepanjang, Kamis (17/1/2019). Yuk simak rangkumannya!

1. Ertiga Masih Butuh Waktu Salip Avanza-Xpander
Suzuki Ertiga tampil serba baru pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS), April 2018 lalu. Suzuki memang merombak habis-habisan Ertiga mulai dari tampilan eksterior, interior, hingga mesinnya.

Suzuki Ertiga terbaru menjadi penyegaran di mobil-mobil jenis Low MPV. Sayangnya, Ertiga baru belum bisa menyaingi mobil sejuta umat Toyota Avanza. Avanza yang terakhir dipermak tahun 2015, sanggup bertengger di posisi puncak mobil terlaris se-Indonesia.

Sepanjang tahun 2018, Ertiga ada di tempat ke-11 di bawah Honda HR-V. Dalam data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Suzuki mengirimkan 32.592 unit Ertiga ke diler-dilernya seluruh Indonesia.

Selisihnya cukup jauh kalau dibandingkan dengan Avanza. Avanza tampang lama terkirim sebanyak 82.167 unit. Tak hanya Avanza, model baru Mitsubishi Xpander juga mencatatkan prestasi tersendiri. 75.075 unit Xpander dikirim ke diler-diler Mitsubishi se Indonesia.

Kalau Xpander perdana datang ke Tanah Air tahun 2017 dan bisa membayangi Avanza dalam kurun waktu satu tahun berbeda halnya dengan Ertiga.

Ertiga sudah hadir lebih dulu daripada Xpander. Tahun 2013 Ertiga ikut meramaikan pasar Low MPV Indonesia. Pada tahun tersebut, Ertiga terkirim sebanyak 63.318 unit.

Meski belum bisa membayangi Avanza, setidaknya penjualan Ertiga masih stabil tiap tahunnya di kisaran angka 35.000-an unit.

Secara harga, Ertiga dijual dengan banderol yang mirip dengan Low MPV pada umumnya. Ertiga termurah dijual seharga Rp 193 juta serta termahalnya Rp 238,5 juta. Sedangkan Xpander, harga termurahnya Rp 204,1 juta dan termahal Rp 258,9 juta.

Sementara Avanza versi terbawahnya lebih murah di antara ketiganya yaitu Rp 188 juta. Veloz, varian tertinggi Avanza harganya menyentuh Rp 239 juta.

2. Mobil Balap Toyota Supra
Setelah lama dinanti, Toyota Motor Corporation (Toyota) akhirnya menampakkan Supra Terbaru di North American International Auto Show, Detroit. Supra terbaru tersebut adalah model global pertama dari seri mobil sport GR Toyota GAZOO Racing.
"Kembali pada hari itu, saya juga menghabiskan waktu berjam-jam mengendarai Supra jadul di Nürburgring untuk jadi pengemudi utama. Jadi, bagi saya Supra adalah teman lama yang menempati tempat spesial di hati saya," kata Presiden Toyota, Akio Toyoda.

"Ketika Toyota tidak memiliki memiliki rencana untuk membuat Supra baru, saya dan mungkin beserta penggemar berat Supra lainnya di seluruh dunia ingin mewujudkannya (memproduksi Supra baru). GR Supra baru lahir melalui pengujian di Nürburgring dan saya katakan dengan jujur bahwa, Supra yang sekarang menyenangkan dan lebih baik daripada sebelumnya," lanjutnya.

Supra diperkenalkan pertama kali oleh Toyota pada tahun 1978. Ubahan terus dilakukan hingga akhirnya 'istirahat' di tahun 2002. Setelah 17 tahun dilalui, akhirnya Supra generasi kelima dihadirkan.

Baca juga: Bos Toyota Kenang Supra Brian O'Conner yang Kalahkan Ferrari

Berbagai ubahan tentu sudah dilakukan pihak Toyota mulai dari mesin enam silinder segaris, keseluruhan desain dan platform, dan lain sebagainya. Namun dikatakan, Toyota Supra terbaru memiliki jiwa sporty yang kental sebab wheelbase, tapak, dan pusat gravitasi sangat tepat sehingga mencapai kinerja yang optimal sebagaimana mobil sport murni.

"Dalam membuat mobil sport murni kami berangkat dari kesenangan berkendara maksimum. Daripada hanya berfokus ke hal yang spesifik seperti tenaga kuda dan circuit lap times, kami menekankan pada sensitivitas performa. Seperti, mengemudi yang lebih nyaman dan menyenangkan dan membuat mobil-pengemudi menjadi satu," ucap Kepala Insinyur Toyota, Tetsuya Tada. (dry/ddn) Dina Rayanti -

Sumber: detikOtoJumat, 18 Jan 2019

No comments:

Post a Comment