Setelah 15 tahun perjalanan lahirnya mobil model low multipurpose vehicle Daihatsu Xenia, pabrikan mobil asal Jepang itu membingkiskan sebuah produk terbarunya, Grand New Xenia. Kalau selama ini menggarap Daihatsu hanya melansir Xenia bermesin 1.3 liter, mulai kali ini mesin berkapasitas 1.5 liter dengan teknologi Dual VVTi dihadirkan di model yang menjadi tulang punggung penjualan Daihatsu di Tanah Air, itu.
Peluncuran New Daihatsu Grand Xenia tersebut dilakukan di dealer terbesar Daihatsu di kawasan Serpong, Tangerang, Banten, Selasa (15/1/2019). Selain media, sejumlah perwakilan dealer Daihatsu ikut menyaksikan acara ini. Peluncuran dilakukan secara resmi oleh Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Tetsuo Miura, Vice President PT ADM Pongky Prabowo, Deputy Chief Executive PT Astra International-Daihatsu Sales Operation Supranoto (DSO), dan Executive Chief Engineer PT ADM Kazutoshi Sakamoto.
Begitu banyak pilihan model LMPV di pasar otomotif saat ini, membuat Daihatsu mempertahankan harga jual untuk seluruh varian Xenia terbarunya, yakni antara Rp 183,35 juta untuk varian terendah hingga Rp 228,95 juta untuk varian tertinggi (semua harga kondisi on the road Jabodetabek). Harga jual dianggap menjadi faktor penting untuk memenangkan persaingan.
Direktur Marketing PT ADM Amelia Tjandra menegaskan, varian 1.5 L merupakan bagian strategi pemasaran Daihatsu untuk menyediakan pilihan bagi konsumen loyal Xenia yang ingin naik kelas. “Ini bagian dari komitmen Daihatsu untuk memuaskan pemakai Xenia. Kalau sudah bertahan 15 tahun menggunakan Xenia, lalu ingin mengganti dengan Xenia kembali, kini sudah disiapkan pilihan Xenia bermesin 1.5 L,” papar Amelia.
Bicara soal paket fitur keamanan, seperti ABS, yang hanya dipasang di varian tertinggi Xenia, Amelia menjelaskan, “Semua ini lebih dikarenakan marketing strategy, bukan karena (keterbatasan) kemampuan Daihatsu. Daihatsu mampu membuat semua produknya dengan safety package, tetapi berdasarkan marketing strategy, kami hanya menetapkan pada varian yang tertinggi.”
Bicara tingkat komponen dalam negeri, Amelia mengatakan, sebelumnya secara kalkulasi tingkat kandungan lokal yang dipergunakan Daihatsu sebesar 93 persen, kini meningkat mencapai 95 persen.
Amelia menargetkan penjualan Daihatsu Xenia baru ini sebanyak 3.000 unit per bulan. Dalam menentukan target, produksi yang dilakukan Daihatsu tidak bisa semata-mata hanya menghitung penjualan Xenia. Secara proses produksi, Daihatsu juga memproduksi kembarannya, Toyota Avanza. Ini merupakan proyek kolaborasi yang dilakukan Daihatsu dan Toyota sejak 15 tahun lalu.
Menurut Amelia, target 3.000 unit ini lebih tinggi dibandingkan penjualan tahun 2018 yang rata-rata mencapai 2.500 unit per bulan. Peningkatan target ini dilakukan tidak besar, karena Daihatsu tidak ingin muluk-muluk sesumbar dalam menentukan target.
Tetsuo Miura mengatakan, dalam hitungan Gaikindo, penjualan otomotif tahun 2018 mencapai 1,152 juta unit. Dari jumlah tersebut, kontribusi penjualan LMPV mencapai 24 persen. Karena itulah, kolaborasi Daihatsu dan Toyota dalam memproduksi Xenia dan Avanza diharapkan dapat dipertahankan untuk mendongkrak kembali penjualan model ini. “Selama 15 tahun, penjualan Xenia sudah mencapai total lebih dari 643.000 unit,” ujar Miura.
Lebih bergaya
Mencermati tampilan eksterior Xenia, model terbaru ini diyakini lebih stylish dengan desain baru pada sisi bumper depan, belakang dan velg alloy wheel. Ini memberikan tampilan lebih dinamis. Desain baru lampu depan dan belakang, serta penggunaan LED headlamp membuat tampilannya terkesan modern, pencahayaan lebih terang dan fokus, tetapi juga hemat daya listriknya.
Sisi interior pun ikut menunjang keistimewaan yang disuguhkan oleh Daihatsu. Suasana kabin berupa warna new 2 tone, desain center cluster dasbor dengan sentuhan black piano, dipadukan teknologi kekinian kontrol AC digital. Ini memberikan kesan mewah dan membuat kemudahan bagi pengguna mobil ini.
Pada sisi audio, New Grand Xenia menawarkan 2-DIN touchscreen audio di semua variannya. Pada beberapa varian, audio sudah didukung dengan teknologi konektivitas yang dapat menghubungkan audio dengan smartphone. Khusus untuk varian Grand Xenia 1.5 L, fitur keselamatan dilengkapi dengan anti lock brake system (ABS) dan electronic brakeforce distribution (EBD).
Total pilihan warna yang disajikan mencapai delapan pilihan warna. Namun, tiga pilihan warna terbaru adalah pearl white, bronze metallic, dan blue metallic. Disusul lima warna lainnya, yakni icy white, classic silver, dark red metallic, dark grey metallic, dan midnight black.
Pertahankan DNA
Strategi mempertahankan harga jual juga dilakukan PT Toyota Astra Motor (TAM) saat meluncurkan New Toyota Avanza dan New Toyota Avanza Veloz di hotel Fairmont Jakarta, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (15/1/2019).
Hadir dalam acara tersebut Presiden Direktur PT TAM Yoshihiro Nakata; Wakil Presiden Direktur PT TAM Henry Tanoto; Direktur Marketing PT TAM Anton Jimmi Suwandy, dan Executive Chief Engineer New Avanza Kazutoshi Sakamoto, serta para pejabat TAM dan para petinggi dealer Toyota.
KOMPAS/DAHONO FITRIANTO--Dari kanan: Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Yoshihiro Nakata; Direktur Marketing TAM Kazunori Minamide; Executive Chief Engineer New Avanza/Veloz Kazutoshi Sakamoto; Wakil Presiden Direktur TAM Henry Tanoto, dan Direktur Marketing PT TAM Anton Jimmi Suwandy, berfoto bersama New Toyota Avanza 2019 saat peluncurannya di hotel Fairmont Jakarta, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (15/1/2019).
Dibanding model Avanza sebelumnya, perubahan paling nyata terlihat pada bagian wajah. Menurut Sakamoto, New Avanza menerapkan konsep desain yang bergaya tetapi kuat dan tangguh. Sementara New Avanza Veloz memakai konsep sporty sekaligus elegan.
Direktur Marketing TAM Anton Jimmi Suwandy menambahkan, perubahan wajah ini terinspirasi dari wajah model-model MPV Toyota yang sudah lebih dulu beredar sebelumnya, seperti Toyota Vellfire dan Toyota Voxy. Paling kentara pada penerapan desain lampu depan yang sudah menggunakan teknologi LED.
Selebihnya, tak terlihat perubahan berarti pada desain Avanza, terutama pada bentuk utama bodi dan buritan. Wakil Presdir TAM Henry Tanoto mengatakan, New Avanza ini dibuat dengan orientasi memenuhi kebutuhan konsumennya selama ini.
Dalam hal ini, lanjut Henry, sebagian besar konsumen Avanza masih menginginkan DNA dasar Avanza sebagai mobil yang memberikan nilai dan harga terbaik (value for money), dan memberikan ketenangan pikiran (peace of mind) karena tidak merepotkan.
Namun di sisi lain, perkembangan otomotif di segmen LMPV ini juga membuat sebagian konsumen menuntut faktor prestise, gaya, kesan modern, dan kenyamanan dalam Avanza baru.
Itu sebabnya, TAM memberikan berbagai sentuhan kemewahan, terutama di varian Veloz. Mulai dari perubahan kontrol AC dari menggunakan tombol putar menjadi tombol digital, sistem audio dual audio zone, keyless entry, tombol Start/Stop, dan layar monitor atap (roof monitor).
Mobil juga mengalami pembaharuan di sektor kaki-kaki dengan menerapkan per keong (coil spring) baru dan stabilizer baru serta lateral rod yang lebih besar. Hal ini berdampak pada tunggangan yang lebih empuk, nyaman, sekaligus mantap saat dibawa jalan. Kekedapan kabin juga disempurnakan dengan penambahan lapisan peredam di bagian lantai dan sentuhan perubahan pada knalpot.
Oleh STEFANUS OSA TRIYATNA DAN DAHONO FITRIANTO
Sumber: Kompas, 15 Januari 2019
No comments:
Post a Comment