Thursday, December 27, 2018

Sensasi Voxy Disergap Kabut Tebal

KOMPAS/STEFANUS OSA TRIYATNA--Toyota Voxy di kawasan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, akhir Oktober 2018.

Ada sebuah kesengajaan saat memilih mobil keluarga Toyota Voxy untuk menemani Kompas menelisik perkembangan industri karoseri Laksana di Ungaran, Jawa Tengah, akhir Oktober 2018. Ini adalah bagian dari uji kendara jarak jauh untuk mengetahui benar berbagai aspek pengendaraan dan fitur-fitur mobil yang sering dijuluki sebagai “Baby Alphard” atau ”Baby Vellfire” ini.

Sejak awal direncanakan, perjalanannya harus melintasi medan jalan yang variatif. Sengaja pula, mobil yang dilengkapi sun roof ini dikendarai pada saat hari kerja.


Uji jarak jauh ini dilakukan setelah sekian lama menunggu, karena kalau diingat kembali, Kompas baru merasakan uji kendara perdana (first drive) Toyota Voxy di sebuah lokasi tertutup, sebelum mobil ini diluncurkan pada ajang GIIAS 2017 (Kompas, 10 Agustus 2017).

Pengujung Oktober 2018, tepat pukul 05.30, tim Kompas memulai perjalanan dengan mengendarai mobil berkonsep multipurpose vehicle (MPV) yang memiliki kapasitas mesin 1.987 cc ini. Dari kawasan Tangerang Selatan, Banten, mobil menuju kota Semarang, Jawa Tengah. Jaraknya sekitar 480 kilometer (km).

Sebelum berangkat, kebiasaan mencermati fitur-fitur yang disediakan mobil ini dilakukan sekadar mengingat kembali, setelah lebih dari satu tahun lalu mencicipi impresi perdana. Seperti mobil keluaran Jepang lainnya, tak terlampau repot mempelajari fitur-fitur di kendaraan ini.

Pengenalan fitur-fitur pemacu kendaraan (seperti transmisi, pedal gas, dan pengaturan drive mode), fitur pelengkap yang membuat berkendara merasa aman (mulai dari fungsi rem, pengaturan tempat duduk, posisi roda kemudi, kaca spion, dan fungsi-fungsi lampu terutama lampu sein), dan fitur rasa nyaman sebagai penumpang maupun pengemudi (kelengkapan perangkat head unit, dan pengatur tempat duduk).

Tak lupa, memeriksa sepintas kondisi ban-ban kendaraannya. Pengaturan posisi kursi di baris ketiga yang mudah dilipat membuat sejumlah barang dapat diletakkan dengan leluasa. Sementara, posisi kursi di baris kedua yang berbentuk terpisah (captain seat) juga bisa diatur jaraknya, sehingga bisa merasa lega.

Sejak awal perjalanan, kami sudah menduga. Hari kerja, tentulah menerobos Jalan Tol Jakarta-Cikampek bakal menemui kemacetan lalu lintas. Pengerjaan proyek tol layang maupun kereta ringan (light rapid transit/LRT) menyebabkan kemacetan panjang yang butuh perjuangan tersendiri untuk melintas. Namun, kemacetan tak begitu terasa, karena fitur-fitur head unit yang di dalam kabin kendaraan ini bisa memberikan hiburan.

Ada yang menyebut, suara musik yang dihasilkan pengeras suara Voxy memekakan telinga. Boleh jadi kesan itu muncul, karena tidak seperti mobil MPV umumnya, posisi speaker Voxy berada tepat dekat belakang kepala pengemudi maupun penumpang depan.

Kalau kebetulan duduk di baris kedua atau ketiga, suara yang dihasilkan sistem audio-video ini cukup membuat penumpang merasa berada di ruangan rumah sendiri. Pengaturan suara yang dihasilkan memberi kenyamanan personal, terlebih di saat menghadapi kemacetan lalu lintas.

Variatif
Tak hanya jalan mendatar di tol, medan jalan berliku-liku dan menanjak, serta menurun yang sangat variatif bentuknya juga kami tempuh. Perjalanan begitu santai, seakan sedang membawa anggota keluarga.

Sepanjang perjalanan, mendahului kendaraan lain terasa ringan saat menginjak pedal gas. Bodi kendaraan yang sudah mengadopsi bertipe monocoque (unibody) berdimensi tak terlampau besar, jika dibandingkan dengan Toyota Alphard atau Vellfire, sehingga asyik diajak ngegas. Transmisi CVT yang dipasang di Voxy juga membuat perpindahan ”gigi” transmisi terasa halus.

Ada rasa penasaran, apa yang membedakan teknologi mesin kendaraan ini dengan model yang dimiliki Toyota lainnya? Voxy yang masuk ke pasaran Indonesia rupanya satu-satunya dari seluruh model Toyota yang menyematkan teknologi Valvematic.

KOMPAS/STEFANUS OSA TRIYATNA--Kabin Toyota Voxy yang bikin betah penumpang maupun pengemudinya.

“Toyota Voxy boleh dikatakan adalah sebuah penyempurnaan dari teknologi VVT-i yang sudah melegenda sebagai teknologi yang mampu mengatur kinerja mesin. Jadi, teknologi ini bisa menyesuaikan kebutuhan kendaraan ini secara otomatis,” kata Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Franciscus Soerjopranoto di Jakarta, beberapa pekan lalu.

Itu artinya, ketika dibutuhkan tenaga lebih besar, katup tempat terjadinya pembakaran mesin akan menutup lebih lama, sehingga terjadi pembakaran yang sempurna. Hasilnya, tenaga yang dikeluarkan bisa menjadi lebih besar dan emisi lebih bersih.

Dengan katup yang lebih kecil, suara mesin yang dihasilkan terasa lebih halus. Teknologi ini diklaim mampu membuat penggunaan bahan bakar menjadi lebih efisien.

“Yang bisa dirasakan adalah kendaraan yang nota bene merupakan Alphard versi baby, ini, mampu berlari dengan tenaga besar, tetapi di satu sisi bisa irit dan halus mesinnya,” kata Soerjopranoto.

Hanya saja, ketika berada di dalam kemacetan lalu lintas, mobil dengan banderol Rp 458.250.000 (on the road, Jakarta), ini, belum dilengkapi tombol brake hold atau auto hold alias tombol rem tangan otomatis, sehingga pengemudi harus rajin menginjak pedal rem atau memindahkan persneling ke posisi netral (di jalan mendatar) dan mengaktifkan rem tangan secara manual saat berhenti di persimpangan lalu lintas atau menghadapi kemacetan lalu lintas.

Medan pegunungan
Usai bermalam di daerah sejuk Ungaran, keesokan harinya mulailah dilanjutkan pengujian ini. Pilihannya adalah kawasan wisata Umbul Sidomukti, Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Sengaja memilih jalur perjalanan pegunungan yang dekat Gunung Ungaran ini.

Tak hanya berliku, tetapi tikungan-tikungan tajam di kawasan itu menuntut keterampilan dan kesabaran dalam berkendara, sekaligus menantang performa mobil. Terlebih, saat harus beriringan atau berpapasan dengan angkutan pedesaan dan sesekali bus pariwisata.

Apalagi, saat mobil harus melintas di jalan perkampungan yang sempit. Lumayan butuh kesabaran, karena diameter lebar kendaraan ini mencapai 1.735 milimeter dan memiliki panjang 4.710 milimeter (mm).

KOMPAS/STEFANUS OSA TRIYATNA--Toyota Voxy melintas jalan menanjak hingga mencapai di sebuah kawasan wisata Umbul Sidomukti, Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/11/2018).

Waktu menunjukkan pukul 15.30. Ternyata, baru sekitar satu jam melakukan manuver tanjakan maupun turunan yang diwarnai pemandangan lahan pertanian, tiba-tiba saja kabut tebal “menyergap”. Bagai awan putih, kabut melingkupi proses pengujian kendaraan.

Kamera drone yang tengah beraksi merekam manuver mobil pun segera diturunkan. Dan, tiba-tiba, rintik hujan kabut berubah menjadi tetesan hujan deras disertai kilat petir. Sesekali, terdengar suara halilintas yang menyambar. Jarak pandang menjadi begitu pendek, sehingga mobil ini harus dihentikan sejenak di area jalan yang menurun.

Saat itu, berkendara aman menjadi pilihan utama. Tidak ada cara lain. Berhenti agak menepi dan menyalakan lampu hazard. Sekitar 10 menit kemudian, perjalanan dilanjutkan menuju kota Semarang. Tak mudah, karena jalan ekstra hati-hati di sekitar Bandungan perlu dilakukan. Batu kerikil dan sampah plastik terbawa oleh luapan air hujan yang keluar dari parit.

Sensasi fungsi sun roof sempat menjadi hiburan tersendiri. Rintik hujan membasahi kaca, terlihat jelas dari kabin Toyota Voxy. Sekelumit perjalanan ini pun berakhir, menutup hari dengan melintas ikon-ikon Kota Semarang.--STEFANUS OSA TRIYATNA

Editor DAHONO FITRIANTO

Sumber: Kompas, 27 Desember 2018

No comments:

Post a Comment