Thursday, December 27, 2018

All New Mitsubishi Triton, Sekokoh Batu, Selembut Kapas

KOMPAS/YUNIADHI AGUNG--New Mitsubishi Triton melintasi jalan berlumpur.

Sebuah mobil, di luar fungsi utamanya sebagai alat transportasi, adalah perwujudan dari status sosial dan gaya hidup seseorang. Banyak faktor yang menjadi pertimbangan seseorang memilih mobil, antara lain penampilan, kegunaan, dan kenyamanan. Perusahaan otomotif dari Jepang, Mitsubishi Motors Corporation (MMC), berupaya untuk menggabungkan faktor-faktor tersebut pada All New Mitsubishi Triton.

Sebagai kendaraan double cabin yang fungsi utamanya adalah bertugas di lapangan, maka mobil tipe ini dituntut mempunyai kemampuan untuk mengatasi medan-medan berat yang tidak bisa dilakukan oleh mobil niaga dan keluarga. Mobil ini menjadi transportasi andalan di sektor kehutanan, perkebunan, dan pertambangan.

Saat debut perdana All New Mitsubishi Triton di Bangkok, Thailand, 9 November 2018, penikmat otomotif dunia melihat penampilan baru generasi Triton. Mobil All New Triton seperti baru keluar salon perawatan dengan penampilan baru yang ganteng namun tetap garang.


Corporate Vice President of Design MMC Tsunehiro Kunimoto dalam peluncuran All New Triton menjelaskan bahwa mobil ini tampil dengan konsep desain rock solid, sekokoh batu. Sesuatu yang menjadi bagian dari karakter kendaraan produksi Mitsubishi, yaitu kuat dan dinamis.

YUNIADHI AGUNG--Memasuki usia 40 tahun di 2018 ini, All New Mitsubishi Triton diluncurkan di Bangkok, Thailand. Mobil dobel kabin yang selama ini dikenal sebagai transportasi di sektor kehutanan, perkebunan, dan pertambangan ini, tampil garang dengan mengusung konsep rock solid atau sekokoh batu.

“Kami bertanya kepada para pecinta Mitsubishi tentang apa yang mereka butuhkan, mereka menjawab kendaraan yang tangguh, garang, stabil dan dimanis” Ujar Kunimoto.

Tampilan luar Triton anyar ini menjadi bagian yang didandani habis-habisan. Jika generasi Triton sebelumnya tampil sewajarnya, maka All New Triton memesona secara visual. Sepertinya kebutuhan akan perwajahan yang kekinian perlu juga ditampilkan di kendaraan pekerja keras ini.

KOMPAS/YUNIADHI AGUNG--New Mitsubishi Triton

Kesuksesan tampilan mobil Mitsubishi Xpander menjadi inspirasi bagi penampilan New Triton. Sekilas garis bodi mobil dari depan, yang telah menerapkan filosofi desain “Dynamic Shield”, seperti versi raksasa Xpander. Dan strategi ini sepertinya berhasil, karena Triton kini tampil modis.

Garis bodi mobil di sisi kiri kanan dan belakang juga dibuat tidak kaku meski tetap menampilkan karakter tegas. Beberapa ornamen fungsi kendaraan juga dipercantik, salah satunya adalah desain lampu belakang yang segar dan futuristik. New Triton kian tampil gaul setelah ada tambahan pilihan warna yang genjreng, yaitu jingga (passion orange) dan merah (red solid). Variasi warna ini memperlihatkan bahwa New Triton berani tampil glamor dan trendi. 

Jurnalis dari Indonesia, Australia, Selandia Baru, dan Inggris Raya berkesempatan menguji Mitsubishi New Triton. Uji kendaraan dilakukan di dua sirkuit offroad buatan, yaitu Sirkuit Impact Arena yang berada di pinggir Kota Bangkok dan Sirkuit Spirit 4×4, Nakhon Nayok, yang terletak di dekat Taman Nasional Khao Yai dan berjarak 186 kilometer arah timur laut dari Kota Bangkok.

Hujan yang datang tiba-tiba saat sesi uji kendara di Sirkuit Impact Center menciptakan kondisi ideal bagi tes lapangan New Triton. Pembalap penguji Mitsubishi, Kazuto Koide (39), yang memegang kemudi, mengajak jurnalis merasakan performa New Triton dalam keadaan sebenarnya.

Kazuto memacu New Triton tanpa ampun di sirkuit yang mulai licin dan becek. Saat membelok di tikungan berlumpur, mobil hanya terasa sedikit bergoyang, stabil, dan tidak tergelincir jauh. Di rute lurus panjang dengan melewati rintangan gundukan tanah, mobil dipaksa terbang sesaat setelah menerjang gundukan dan kemudian mendarat mulus.

KOMPAS/YUNIADHI AGUNG--New Mitsubishi Triton

Tubuh penumpang di dalam mobil hanya terguncang sedikit dan tidak merasakan hentakan keras yang menyakitkan saat ban mobil kembali menyentuh tanah. Seperti meloncat ke tumpukan kapas.

Pembaruan di suspensi mobil ini menjadi nilai lebih dari All New Triton. Di beberapa rintangan buatan dengan kondisi rute jalan beragam di dalam sirkuit, kenyamanan pengemudi dan penumpang tetap terjaga. Kabin mobil yang senyap dan goncangan kendaraan tidak begitu terasa. Kondisi sirkuit dengan jalan berlubang dan tanjakan di bukit dengan jalan berbatu dilalui dengan mulus.

Kompas pernah menggunakan mobil Triton generasi sebelumnya, yaitu Mitsubishi Strada Triton dalam Ekspedisi Sabang-Merauke: Kota dan Jejak Peradaban pada tahun 2013. Saat itu, perjalanan menuju desa Roga di pelosok Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, yang melintasi jalan bebatuan seolah menyiksa fisik, karena kondisi jalan yang berbatu mengakibatkan guncangan hebat di kabin.

Kondisi berbeda saat mencoba All New Triton di jalan perbukitan berbatu di kawasan sirkuit Nakhon Nayok. Suspensi mobil memainkan fungsinya dengan paripurna. Penumpang merasakan kenyamanan dengan guncangan kabin yang tidak terlalu mengganggu. 

 KOMPAS/YUNIADHI AGUNG--New Mitsubishi Triton

Mobil yang bertenaga mesin diesel 4N15 2.4L MIVEC Turbocharged and Intercooled menghasilkan tenaga 180 PS dan torsi 430 Nm. Beragam rintangan buatan diciptakan mendekati kondisi di mana mobil ini bertugas sehari-hari.

Fitur-fitur New Triton, seperti pola penggerak roda sangat mudah diubah dengan panel sentuh yang ada di kabin. Mode penggerak dua roda (2WD) dan penggerak empat roda (4WD) bisa dipilih untuk mengadaptasi kondisi di lapangan.

Pada sistem 4WD ada empat pilihan mode offroad, yaitu gravel, mud/snow, sand, dan rock. Tentunya, pilihan tersebut memudahkan pengendara mengontrol mobil saat melintasi kondisi jalan yang berbeda.

Saat melintasi jalan bebatuan dan dipasang mode rock, putaran roda akan lebih cepat sehingga ban tidak mudah tergelincir, sebaliknya saat melalui medan berpasir dengan mode sand, putaran roda lebih lambat sehingga roda tidak gampang amblas dan selip. 

YUNIADHI AGUNG--Penampilan Mitshubishi All New Triton begitu sangar dan garang. Kompas diajak ke dua sirkuit di pinggir kota Bangkok yang memiliki rintangan-rintangan yang menantang.

Fitur hill descent control New Triton memimalisir kekhawatiran pengemudi saat melintas jalan menurun yang curam. Saat mobil melaju kencang di turunan dan pijakan gas dilepas, maka mesin mobil secara otomatis mengerem laju kendaraan sehingga mobil melaju pelan dan mudah dikendalikan.

Fitur hill start assist membantu pengemudi saat berhenti di tanjakan tajam. Saat melepas injakan rem, mobil akan tetap berhenti pada posisinya selama tiga detik sehingga memungkinkan pengemudi melakukan tindakan darurat.

Fitur ini dibuktikan saat mencoba tanjakan buatan di Sirkuit Impact Arena. Teknologi mobil yang canggih dan modern  di All New Triton membuktikan bahwa tidak perlu menjadi orang yang mempunyai keahlian khusus untuk melewati medan offroad. Mobil tersebut membantu melintasi jalan-jalan yang berat dengan perasaan yang sangat mudah.

KOMPAS/YUNIADHI AGUNG--New Mitsubishi Triton

Meski sejatinya diciptakan untuk medan berat, All New Triton juga cukup nyaman untuk dipakai di jalan raya beraspal. Meski saat melaju pelan terasa berat kendalinya, secara keseluruhan mobil menciptakan kesan betah di dalam kabin.

Interior mobil baru ini berbeda jauh dengan mobil double cabin yang kesannya konservatif.  Berada di kabin New Triton tidak ubahnya berada di mobil keluarga. Jok mobil luas dan empuk, penyejuk udara dengan double blower yang mengarah ke jok baris kedua membuat semua penumpang nyaman.

Perjalanan pulang uji kendara New Triton dari Nakhon Rayok menuju Kota Bangkok yang ditempuh sekitar tiga jam terasa menyenangkan karena sistem audio yang mumpuni menghasilkan musik dengan kualitas prima. New Triton seolah memanjakan penggunanya selepas bekerja keras.

Mitsubishi New Triton berusaha membuka wawasan bahwa mobil lapangan juga bisa tampil gaul dan keren. Performa mobil juga ditingkatkan agar kenyamanan dan keamanan semakin bisa diandalkan.

New Triton yang baru akan dirilis di Indonesia pada 2019 tersebut menciptakan standar bahwa mobil dobel kabin tidak hanya tangguh di segala medan, namun juga keren untuk diajak jalan-jalan ke kota.--M YUNIADHI AGUNG

Sumber: Kompas, 20 Desember 2018

No comments:

Post a Comment