Monday, April 16, 2018

Test Drive Suzuki Ignis 2017 Anti Mainstream yang Layak Diperhitungkan!

Suzuki Indonesia kembali membuat gebrakan baru. Kali ini hadir pada segmen citycar…, eh maaf, katanya bukan citycar, tapi Urban SUV. Yakni si anti mainstream Suzuki Ignis.

Carmudi Indonesia kedapatan kesempatan untuk menjajal Suzuki Ignis pada habitat aslinya, tengah perkotaan yang padat. Apa impresi yang didapat? Seperti apa performa mesin dan transmisi AGS-nya?

Desain Unik Suzuki Ignis Anti Mainstream
Mencermati tampang Suzuki Ignis bisa banyak persepsi. Mobil ini imut, tapi bisa gagah juga. Secara umum memang Suzuki Ignis bisa dibilang unik, memadukan unsur retro dan desain modis kekinian.

Lihat grill honey comb besarnya. Sampai-sampai lampu utama yang dibekali LED Projector dan LED tenggelam didalam grill tersebut. Hasilnya? Ciamik, ada padanan sporty, retro dan modern futuristis sekaligus pada satu wajah.


Lekukan juga dibuat berotot dengan sedikit sirip pada kap mesin mencirikan sebuah SUV. Ditambah over fender, side skirt, roof rail sampai desain bumper belakang, makin menegaskan nuansa SUV pada Suzuki Ignis.

Suzuki Ignis Dijual Carmudi IndonesiaJajaran pilihan warna Suzuki Ignis (Carmudi Indonesia – Bagja)
Itu belum ditambah penggunaan pelek 15 inci, sehingga membuat ground clearence jadi lebih tinggi mencapai 180 mm. Dan uniknya, Suzuki Ignis juga diklaim aman melibas banjir ringan, karena posisi ketinggian air intake mencapai 700 mm.

Intinya, kita bakal dapat banyak perhatian pengguna jalan lain dengan desain eksentrik pada Suzuki Ignis. Setidaknya, Suzuki berhasil menunjukkan seperti apa spesies baru dari sebuah citycar.

Bergunakah Semua Fitur di Suzuki Ignis?
Selain desain, usungan fitur-fitur juga menjadi salah satu keunggulan Suzuki Ignis. Mulai dari bagian luar dengan padanan lampu LED, sampai spion yang bisa dilipat otomatis. Berlanjut pada tombol smart key pada gagang pintu.

Masuk ke dalam kabinnya, Suzuki Ignis menyuguhkan posisi duduk yang juga bernuansa SUV. Pengaturan kursinya selain bisa reclaining, juga bisa dinaik turunkan, sehingga posisi mengemudi ‘tinggi’ bisa didapat pada Suzuki Ignis.

Fitur tombol audio dan Bluetooth di setir Suzuki Ignis 2017Fitur tombol audio dan Bluetooth di setir Suzuki Ignis (Carmudi INdonesia – Bagja)
Sudah begitu, kursinya ternyata enak diduduki. Tebal, empuk, supporting bagian samping sangat pas memeluk tubuh, serta sandaran kepala yang besar dan bisa diatur ketinggiannya. Sayang, posisi setir hanya bisa tilt, tanpa telescopic.

Namun, menyalakan mesin juga enggak butuh kunci, tinggal pencet tombol sambil menginjak pedal rem, mesin seketika menyala. MID langsung menyuguhkan berbagai informasi seputaran kendaraan.

MID Suzuki Ignis 2017 interiorMID Suzuki Ignis (Carmudi INdonesia – Bagja)
Masih di lingkar setir, kita bisa mengoperasikan audio yang sudah terkoneksi dengan Bluetooth dari setir, pun begitu ketika mau melakukan panggilan atau menerima telpon, semua bisa diakses cukup dari lingkar kemudi.

Belum lagi fitur keselamatan lain yang juga sudah disematkan pada Suzuki Ignis, dan malah terbilang paling lengkap dibanding kompetitor sejenis. Sebut saja selain dual airbags, juga ada rem ABS. Tak hanya itu, ditambahkan juga Electronic Brake Distribution (EBD) dan Brake Assist (BA).

Jajal Transmisi AGS berpadu dengan Mesin 1.200cc
Suzuki Ignis tetap menjalankan kodratnya sebagai citycar meski genre yang diusung sudah menjurus pada Urban SUV dengan menggendong mesin kecil 1.200cc. Mesin K12M yang sama dengan Suzuki Splash.

Tidak seperti di pasar global, dimana Suzuki mengandalkan mesin Dual Jet pada Ignis, di Indonesia cukup mesin yang sudah teruji durabilitas, performa dan efisiensi bahan bakarnya.

Transmisi AGS generasi kedua Suzuki Ignis 2017Transmisi AGS generasi kedua Suzuki Ignis (Carmudi Indonesia – Bagja)
Apalagi Suzuki tetap melakukan penyesuaian pada mesin ini dengan sedikit merubah desain ruang bakar. Hasilnya, kompresi mesin ditingkatkan menjadi 11:1. Jadi, sudah haram minum bahan bakar dengan kadar RON dibawah 90.

Mesinnya cukup halus. Pada saat idle dengan pintu pengemudi terbuka, suara mesin hampir tidak terdengar, apalagi kalau pintu ditutup. Kabin senyap.

Mesin tersebut bersanding dengan transmisi AGS generasi kedua. Carmudi Indonesia sempat harap-harap cemas dengan performa transmisi ini, karena track record mengecewakan pada Karimun Wagon R.

Namun nyatanya, dengan pengembangan lebih lanjut, ditambah peningkatan kapasitas mesin, membuat jeda perpindahan gigi makin enggak terasa.

Kalaupun ada gejala tenaga mesin lost karena RPM drop saat perpindahan gigi, seringnya terjadi hanya pada gigi rendah 1 dan 2, sisanya transmisi ini berhasil menyerupai sensasi transmisi otomatis konvensional.

Meski, tetap ada pengoperasian khusus pada transmisi ini, khususnya karena tidak ada posisi P. Jadi hanya R, N dan D kemudian M (manual). Jadi saat berhenti posisi tuas di posisi N.

Suzuki juga menanamkan fitur keselamatan pada transmisi ini. Ketika kita mau memindahkan posisi tuas, komputer tidak akan merespon kalau kita tidak sambil menginjak pedal rem.

Misal, dari berhenti mau maju, tuas transmisi dari posisi N ke D tidak akan terjadi tanpa menginjak pedal rem.

Transmisi ini cukup baik meladeni mesin saat harus melintas di kemacetan dalam kota dan mengharuskan sering-sering stop and go.

Sayangnya, masih terasa transmisi ini seolah membatasi keluarnya torsi 113 NM, sehingga akselarasi mobil kurang galak.

Meskipun kalau kita langsung memacunya secara spontan, kerennya perpindahan gigi terjadi pada RPM 6000, hampir menyentuh red-line!! Tentu kita akan merasakan torsi puncak saat kondisi tersebut. Rasanya? Maknyooosss!

Redaman Suspensi dan Handling Suzuki Ignis Khas SUV
Selain tampang, Suzuki juga memberikan kesan SUV pada handling dan redaman suspensinya. Pertama kali berjalan di permukaan tidak rata, hmm, suspensinya terasa keras. Eh, tapi kok asik ya?

Sebab, meski mobil ini terasa tinggi dan memang lebih tinggi dari citycar lain, namun tidak terasa limbung karena seting suspensi dibuat keras. Seperti Suzuki Jimny, namun jauh lebih empuk dan nyaman. Namun karakternya mirip.

Suzuki IgnisDengan desain trendi pas dengan kaum urban. Foto/Carmudi Indonesia.
Jadinya, selap selip di kemacetan, serta harus melahap tikungan sedikit kencang, bodi roll tidak sampai menganggu dan mengkhawatirkan pengemudi dan penumpang.

Dengan power steering elektrik, setir tentu terasa ringan, meski tidak seringan citycar lain. Namun kami suka karena dengan begitu mobil terasa lebih stabil. Dan Suzuki Ignis tetap bisa lincah bermanuver dengan bodi kotak dan tingginya itu.

Kesimpulan
Carmudi Indonesia tak segan menyebut Suzuki Ignis sebagai citycar yang tidak biasa. Dan menawarkan sesuatu yang juga baru, Urban SUV.

Meski disegmen ini sebenarnya sudah ada Renault Kwid, tapi kalau mau dibandingkan dengan Ignis, ya anda semua tau jawabannya seperti apa.

Jelasnya, dengan banderol mulai dari Rp 139,5 juta sampai Rp 169,5 jutaan, Suzuki layak untuk berharap banyak pada Ignis, setidaknya bisa membantu Suzuki Ertiga untuk mengamankan target penjualan.

Apakah Suzuki Ignis bakal jadi mobil panas sesuai dengan namanya sendiri yang menurut bahasa Latin artinya adalah Api? Cuma pasar yang bisa menentukan.

Dan kalau Carmudi Indonesia harus memberikan poin penilaian pada Urban SUV ini, dari 10 poin kami rela dan ikhlas memberikan poin 7 untuk Suzuki Ignis. (Bag)

 Tutus Subronto Tutus Subronto •

Sumber: https://www.carmudi.co.id/journal/test-drive-suzuki-ignis-anti-mainstream-yang-layak-diperhitungkan/,  April 26, 2017
----------------------
Test Drive Suzuki Ignis : Pahami Karakternya

Pagi itu matahari sedang terik. Ratusan kendaraan berseliweran di antara gedung-gedung ibu kota, di Jalan Sunda, Menteng. Tanda aktivitas formal warga Jakarta setelah libur panjang pun dimulai. Begitu pula di satu sudut lain. Liuk dua gadis ‘pirang’ berkaki menjulang tampak romantis mengapit Suzuki Ignis, mengalihkan perhatian rombongan awak media dari rutinitas membosankan.

Sesi foto model asal Rusia dan Polandia itu menandai kegiatan media drive Suzuki Ignis di Jakarta, Selasa (25/4) kemarin. Sebagai kendaraan yang digadang menjawab kebutuhan kaum urban, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menantang awak media mengemudikannya membelah Jakarta.

Jalan protokol Sudirman-Thamrin tak pelak jadi rintangan pertama kami. Lalu lintas padat karena sedang pembangunan mass rapid transit (MRT) melengkapi siang itu. Kondisi jalan yang tidak saja aspal mulus tapi juga dihadang lubang menganga di beberapa titik.

Mengambil posisi pengemudi pertama, Dapurpacu.com bersama dua kawan media lain mendapat unit Ignis GX M/T berkelir Arctic White Pearl. Tak salah memang jika SIS menebar rombongan ke kepadatan ibu kota. Bermodal tujuh pilihan warna mentereng termasuk two tone (di model GX), tentu akan cepat menjadi pusat perhatian.

Interior
Kami pun segera memasuki kabin ketika panita sudah mulai mengatur rombongan. Posisi duduk dengan pengaturan manual tidak menjadi masalah bagi kami yang berpostur langsing dengan tinggi 172 cm.

Ruang kaki dan head room juga masih lega saat ingin mendapatkan posisi mengemudi nyaman. Begitu pula penumpang belakang. Lapang dengan posisi duduk nyaman, hanya saja terkendala senderan kepala yang butuh diatur ulang.

Peramuan warna interior dan desain dasbor minimalis namun tetap style jadi perbincangan kami saat semuanya di dalam mobil. Warna putih cerah, hitam, dan untuk versi two-tone di sejumlah panel menurut teman kami sangat pas.

Termasuk lapisan jok yang tidak seperti mobil ‘terjangkau’ kebanyakan. Sedangkan bentuk pengaturan pendingin ruangan, dan sejumlah fitur lainnya tampak sangat unik. Sementara sistem hiburan, SIS hanya menawarkan versi standard. Memang saat media test drive, Suzuki menempelkan versi head unit touch screen 6 inci, namun ini opsional untuk konsumen dengan tambahan Rp 7 juta.

Performa
Injak pedal kopling sambil menekan engine start button. Mesin berkode K12M 4-silinder VVT langsung meraung halus, bersiap membawa kami membelah kemacetan jalan protokol.

Karena kondisi jalan cukup padat, kami tidak bisa menggeber Ignis secara bebas. Pada putaran bawah, tenaga Ignis memang masih terasa lembut, itu wajar karena begitulah karakter mesin 4-silinder.

Lantas, masuk ke Sudirman menuju GBK Senayan, Ignis mulai bisa bernapas lega. Pedal gas pun bisa kami bejek untuk mendapatkan sensasinya ketika mencapai putaran mesin di atas 5000 rpm.

Pengendalian
Sempat melewati jalan berlubang, suspensi memang dirasa keras tapi tidak lantas mengurangi kenyamanan di dalam kabin, apalagi saat bermanuver di kawasan GBK.

Kombinasi suspensi yang disetel tidak lembek, serta rigiditas sasis baru, Heartect pada Ignis sukses mengurangi efek limbung (body roll) kendati ground clereance-nya lebih tinggi di kelasnya. Sehingga kami sangat percaya diri saat mengendalikannya.

“Setelan spring rate (tidak terlalu membel) di suspensi Ignis memang sudah kami sesuaikan sedemikian rupa untuk medan Indonesia. Kemudian, dengan ground clereance 180 mm dan pengaplikasian sasis generasi baru Heartect yang lebih rigid, menawarkan sensasi bermanuver yang asik lewat minimalisir efek limbung,” terang Donny Saputra, Direktur Marketing SIS, di Jakarta, Selasa (25/4). [dp/Rdo]

M. Rasyid Ridha |

Sumber: https://dapurpacu.com/335821/test-drive-suzuki-ignis-pahami-karakternya/, 28-Apr-2017
-----------------------
Test Drive: Suzuki Ignis Berikan Sensasi Berkendara Jiwa Muda

Suzuki Ignis memberikan sensasi sebagai mobil urban yang kaya fitur dan kenyamanan berkendara. Foto/SINDOnews

SUZUKI Ignis merupakan genre baru yang dihadirkan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sebagai urban SUV (sport utility vehicle). Di mana mobil ini menyasar konsumen berjiwa muda.

Bagaimana sensasi berkendara bersama Ignis, SINDOnews berkesempatan mengujinya di jalanan Ibu Kota, dalam Media Test Drive Suzuki Ignis – The Urban SUV, Selasa (25/4/2017).
 
Sebanyak 14 unit mobil Suzuki Ignis diuji media berkeliling Jakarta, start dan finish di Art Hotel Thamrin, Jakarta Pusat.

Mobil yang dikendarai media adalah Suzuki Ignis tipe GX MT, bertransmisi manual. Setiap tim ditantang berkendara menuju tempat-tempat yang sudah ditentukan untuk melakukan aktivitas khas masyarakat urban.

Suzuki Ignis tipe GX MT telah dilengkapi fitur Keyless Entry (tipe GX). Di mana pengendara cukup meletakkan kunci di kantong atau tas dalam perjalanan, dengan jarak kunci sekitar 80 cm dari mobil. Pengendara tak perlu memasukkan anak kunci, cukup tekan tombol Start/Stop pada dashboard untuk menghidupkan mesin.

Rute pertama yang ditempuh menuju kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Mobil ini terlihat begitu menonjol dengan tampilannya yang unik.

Ignis pun sangat gesit saat diajak menembus jalanan Ibu Kota. Mobil ini cukup nyaman, baik dalam kondisi jalan mulus maupun berlubang.

Sumbu roda sepanjang 2.435 mm, kabin Suzuki Ignis tetap menyuguhkan kenyamanan lima penumpang selama berada dalam kendaraan.

Perjalanan dilanjutkan ke Haoubii, Urban Adventure Park di kawasan Pondok Indah. Usai melakukan aktivitas di sana, tim bergerak menuju Pondok Indah Mall untuk mendapatkan item fashion gaya Urban.

Para tim kemudian kembali melewati rute Jalan Arteri Pondok Indah - Jalan Sudirman - MH Thamrin menembus hiruk-pikuk jalanan Ibu kota dengan segala tantangannya.

suzuki ignis
Sorotan lampu depan berfitur LED dapat disetel secara manual ketinggiannya sesuai dengan jarak pandang yang diinginkan pengendara, membuat nyaman ketika berkendara di malam hari.

Untuk keselamatan pengendara dan penumpang di depan, mobil urban SUV ini telah dilengkapi dual SRS Airbag, dan sabuk pengaman dengan fitur pretensioner & force limiter, sehingga memberikan ketenangan saat menikmati perjalanan.

Perjalanan media test drive Suzuki Ignis berakhir di Art Thamrin Hotel. Dalam perjalanan yang relatif singkat ini, Suzuki Ignis memberikan sensasi sebagai mobil urban yang kaya fitur dan kenyamanan berkendara.
(dmd)

Dani M Dahwilani

Sumber: https://autotekno.sindonews.com/read/1200190/125/test-drive-suzuki-ignis-berikan-sensasi-berkendara-jiwa-muda-1493171143, Rabu, 26 April 2017

No comments:

Post a Comment