Demam SUV memang sedang melanda siapa saja dan di mana saja. Tak heran hampir seluruh pabrikan mobil di dunia ini beramai-ramai mengeluarkan model SUV-nya. Di pasar negara berkembang, seperti Indonesia, model SUV pun bermunculan di segmen menengah ke bawah.
Pabrikan Suzuki pun tak mau ketinggalan dalam menikmati kue popularitas segmen low-SUV ini. Hanya berselisih tiga bulan sejak Mitsubishi meluncurkan jagoannya di segmen ini, yakni Mitsubishi Xpander Cross, Suzuki pun menggebrak pasar dengan meluncurkan Suzuki XL7.
Serupa dengan Xpander Cross yang dikembangkan dari model low-MPV, yakni Mitsubishi Xpander, Suzuki XL7 ini juga berbagi platform dengan saudara MPV-nya, yaitu Suzuki Ertiga. Meski demikian, pihak PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menolak anggapan bahwa XL7 sekadar varian facelift dari Ertiga.
”Suzuki XL7 ini memang memiliki beberapa common parts dengan Ertiga, terutama di bagian belakang dan samping. Namun, selebihnya banyak bagian yang berbeda (dengan Ertiga). Itu sebabnya ini adalah new model. Model baru bukan sekadar crossover-crossover,” kata Dony Saputra, Direktur Pemasaran Roda 4 PT SIS, dalam acara first drive Suzuki XL7 di Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2/2020).
Dony mencontohkan, sektor kaki-kaki dan suspensi XL7 ini baru sehingga ground clearance mobil tersebut lebih tinggi 20 milimeter (mm) dibandingkan Ertiga. Jika Ertiga memiliki jarak terendah dari tanah 180 mm, XL7 ini memiliki ground clearance 200 mm atau 20 sentimeter (cm). Perubahan ground clearance dan kaki-kaki ini, lanjut Dony, juga membawa konsekuensi pemindahan posisi tanki bensin.
”Suzuki XL7 juga punya ECU (electronic control unit) baru, BCM (body control module) baru. Dengan ubahan ECU ini, meski mesinnya sama dengan Ertiga, ada peningkatan tenaga sedikit di putaran bawah,” kata Donny, sambil menambahkan XL7 juga berbobot 46 kilogram (kg) lebih berat dibandingkan Ertiga.
Khas SUV
Sosok bagian belakang dan samping XL7 memang mengingatkan pada Suzuki Ertiga. Namun, bagian depan mobil ini berbeda sama sekali dengan Ertiga. Bagian bonet dan wajah XL7 penuh dengan tarikan garis-garis tegas yang menampilkan raut muka gagah khas sebuah SUV, lengkap dengan posisi kap mesin yang cukup tinggi.
Selain itu, di atas setiap spatbor juga terdapat overfender yang menambah kesan macho dan seolah ”wajib” ada dalam setiap SUV. Tak lupa, di bagian atap terpasang sepasang roof rail yang mengesankan sebuah mobil tangguh siap untuk menjelajah ke tempat-tempat yang jauh.
Lampu depan yang sudah mengadopsi teknologi LED dan dilengkapi DRL memiliki desain meruncing yang membuat tampilan XL7 garang sekaligus modern. Melengkapi penampilan SUV ini adalah velg alloy ukuran 16 inci yang dibalut ban ukuran 195/60R16 di empat rodanya.
Khusus di varian Alpha, ditawarkan dengan pilihan cat two-tone, yakni warna cat di atap berbeda dengan bodi, seperti yang diterapkan pada All New Suzuki Jimny.
Membuka kap mesin, terlihat mesin bensin empat silinder berkode K15B, yang juga terpasang di Suzuki Ertiga. Lembar spesifikasi menyebut mesin berkapasitas 1.5 liter (1.462 cc) ini mengeluarkan tenaga 104,7 PS pada putaran mesin 6.000 rpm, dan torsi puncak 138 Nm pada 4.400 rpm. Sekilas data ini sama persis dengan data untuk Suzuki Ertiga. Namun, seperti disampaikan Dony, ada penambahan tenaga sedikit untuk membantu akselerasi pada putaran bawah.
Saat mencoba mengemudikan XL7 Alpha bertransmisi otomatis, memutari area Taman Meksiko di kompleks Kebun Raya Bogor, memang terasa ada respons tenaga yang sedikit lebih cepat dibandingkan Suzuki Ertiga. Suspensi juga terasa cukup empuk meredam beberapa bagian jalan yang tidak rata di taman itu. Meski demikian, kendara perdana ini baru dilakukan dalam lingkungan dan waktu yang sangat-sangat terbatas.
Beberapa fitur keselamatan aktif sudah menjadi kelengkapan standar pada mobil ini, seperti fitur hill hold control (HHC), electronic stability programme (ESP), ABS dan EBD. Khusus pada varian Alpha sudah dilengkapi E-mirror, yakni kaca spion dalam yang juga berfungsi sebagai layar monitor kamera belakang dan depan. Kaca spion ini juga memiliki fungsi merekam, mirip seperti dash-cam.
Perbedaan lain di bagian interior dibandingkan dengan Ertiga adalah pemasangan sandaran tangan (arm rest) di kursi baris pertama dan kedua. Selain itu, setiap baris kursi sekarang juga sudah dilengkapi soket lighter 12 volt untuk mengecas gawai.
Tiga varian
Pendatang baru dalam lini produk Suzuki ini resmi diluncurkan Sabtu (15/2/2020). SUV dengan slogan ”The New Extraordinary SUV-Gear to Distinguish” ini ditawarkan dalam tiga varian trim, yakni Alpha sebagai varian tertinggi dan berturut-turut diikuti varian Beta dan Zeta. Setiap varian memiliki pilihan transmisi manual dan otomatis.
Harganya dimulai paling rendah sebesar Rp 230.000.000 untuk varian Zeta bertransmisi manual hingga paling tinggi Rp 267.000.000 untuk varian Alpha bertransmisi otomatis. Semua dalam kondisi on the road di Jakarta. Menurut Rudiansyah, Head of PR & Digital Strategic Planning Department PT Suzuki Indomobil Sales, Suzuki XL7 sudah tersedia di dealer-dealer Suzuki dan siap diantarkan kepada konsumen dalam waktu secepat mungkin.
Mobil berkapasitas 7 tempat duduk yang sudah dirakit di pabrik Suzuki di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, itu siap menjadi jagoan Suzuki untuk bertarung melawan Mitsubishi Xpander Cross, Toyota Rush, Daihatsu Terios, dan Honda BR-V.
Oleh DAHONO FITRIANTO
Sumber: Kompas, 15 Februari 2020
No comments:
Post a Comment